Sabtu, 17 Mei 2008

SAATNYA BERHENTI MENGHINA AGAMA

SAATNYA BERHENTI MENGHINA AGAMA


Oleh : Iwan Matsum


Di tahun 2003 hingga saat ini 2008 atau mungkin lebih, tindakan penghinaan terhadap suatu agama sudah semakin banyak dan berkembang. Ironisnya hal ini tidak mendapatkan perhatian dunia Internasional. Dampak yang sangat nyata dengan adanya aksi penghinaan ini menimbulkan kekacauan diberbagai daerah bagaimana agama yang satu terlibat perkelahian maupun pertempuran yang berujung menjadi perang. Sudah sewajarnya dunia Internasional harus memperhatikan dan menetapkan undang-undang hubungan antar umat beragama. Banyak orang meneriakan agamanyalah yang paling benar dan agama orang lain adalah salah. Namun, jagan marah bila orang lain juga mengatakan hal yang sama terhadap agamanya. Manusia adalah makhluk yang memiliki ego yang tinggi yang selalu mengenggap dirinyalah yang paling benar dan orang lainlah yang salah.

Setiap agama telah mengatur hubungan antar umat beragama. Namun penulis yakin tidak ada satu agamapun yang mengatur hubungan antar umat beragama dengan menghina dan mencela agama lain. Alangkah menyedihkan bila semua manusia di dunia ini yang memiliki agama namun tidak mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Dan alangkah jahatnya seseorang bila menghina dan menfitnah agama orang lain.

Saat ini telah banyak organisasi dengan maksud menghina dan menghancurkan agama orang lain. Apakah yang menyebabkan suatu individu, kelompok, masyarakarakat, maupun organisasi bertujuan untuk menghancurkan suatu agama ? untuk hal ini penulis menyimpulkan ada beberapa hal yang menyebabkannya antara lain :

  1. Adanya suatu angapan yang menganggap agamanya paling benar dan agama orang lain yang salah.

  2. Adanya perasaan yang mengangap suatu agama sebagai ancaman bagi agamanya.

  3. Tidak adanya hukum internasional yang mengatur hubungan antar umat beragama dan melindunggi setiap agama.

  4. Peneriakan demokrasi dan kebebasan (freedom) yang salah diartikan dengan tidak memberikan batasan terhadap kebebasan.


Persepsi setiap orang memang berbeda, namun pernahkah terfikirkan baikkah tindakan dan perilakunya dengan merusak dan menghina agama orang lain, Mengetakan bahwa agama orang lain mengajarkan tindakan kekerasan, sejauh mana sih pengetahuan seseorang terhadap agama yang ia fitnah dan ia hinakan? Inikah yang disebut dengan kebebasan (freedom) yang selalu diteriakan dunia internasional?

Saat ini ada beberapa forum diskusi maupun debat antar agama yang jelas-jelas menghina dan menghujam suatu agama. Apa yang terjadi bila suatu agama kalah dalam debat itu? Apakah setelah debat bisa disimpulkan agama yang kalah itu salah? Ingat boleh jadi orang yang salah itu benar namun karena pengetahuannya yang kurang terhadap agama yang ia anut, atau tingkat pendidikan dan pengetahuanya yang masih rendah yang menyebabkan ia kalah debat. Siapakah yang lebih tau bila agama itu salah atau benar selain sang pencipta? Debat, diskusi antar agama tidak akan menemukan solusi namun akan menambah permasalahan yang justru identik dengan munculnya perang antar agama. Inikah yang disebut dengan kebebasan (freedom) yang diteriakan dunia internasional?

Dan beberapa hal yang amat menyedihkan adanya oknum yang menghina mengatakan suatu agama teroris, pernahkah ia merenungkan tindakan diakah atau orang lain yang teroris? Sewajarnya oknum tersebut seharusnya dituntut dengan hokum internasional karena telah menghina agama orang lain. Mengapa internasional bungkam? Mengapa diam? Lalu dimanakah Hak Azasi Manusia (HAM) yang diteriakan dunia internasional?

Beberapa peperangan, huru-hara yang terjadi selalu dihubungkan dengan suatu agama padahal mereka menuntut haknya yang telah dirampas. Namun amat menyedihkan perampas hak orang lain justru di bela oleh dunia Internasional. Inikah yang disebut dengan kebebasan ( freedom)? Kebebasan merompok, kebebasan menghina, kebebasan membunuh, kebebasan melakukan huru-hara kebebasan menganiaya orang lain, dan kebebasan lainnya, inikah yang disebut dengan kebebasan (freedom)?

Nah saatnya kita bener-benar berusaha untuk tidak menghina agama orang lain, dan tidak berusaha mencari perbedaan namun lihatlah kesamaannya jika dunia internasional bener-benar ingin menciptakan keamanan. Saatnya dunia internasional berusaha untuk membuat undang-undang hubungan antar umat beragama serta menentukan sangsi bagi pelanggar undang-undang tersebut sebab undang-undang dibuat bukan untuk dilanggar tetapi di taati dan di patuhi.

Adapun solusi untuk terciptanya keamanan dunia yaitu jangan saling menghina agama, hargai dan hormati agama orang lain serta adanya undang-undang internasional yang mengatur hukum tentang hubungan antar umat beragama beserta sanksi atas pelanggaran yang dilakukan.


Tidak ada komentar: