Selasa, 29 April 2008

Lima (5) Wakil-Wakil Iblis Yang Wajib Diwaspadai

Lima (5) Wakil-Wakil Iblis Yang Wajib Diwaspadai


  1. Tsabar Yaitu iblis Yang selalu mendatangi orang yang sedang kesusahan atau tertimpa musibah, baik kematian anak atau kerabat, dan lain-lain. Kemudian dia melancarkan bisikannya dan menyatakan permusuhannya kepada Allah. Diucapkannya, melalui mulut orang yang tertimpa musibah itu, keluh kesah, dan caci maki terhadap ketentuan Allah atas dirinya.

  2. Dâsim yaitu setan yang selalu berusaha, dengan sekuat tenaganya, untuk mencerai beraikan ikatan perkawinan, mengorbankan rasa benci satu sama lain dikalangan suami istri, sehingga terjadi perceraian. Dia adalah anak kesayangannya Iblis di seantero kerajaannya yang sangat besar.

  3. Al-A’war yaitu setan dan seluruh penghuni kerajaannya, adalah spesialis-spesialis dalam urusan mempermudah terjadinya perzinaan. Anak-anaknya menjadikan indah bagian bawah tubuh kaum wanita ketika mereka keluar rumah, khususnya kaum wanita masa kini, betul-betul sangat mengembirakan iblis di kerajaannya yang besar. Segala persoalan yang menyangkut dekadensi moral dan perzinaan berurusan dengan tugas mereka.

  4. Maswath yaitu spesialis dalam menciptakan kebohongan-kebohongan besar maupun kecil. Bahkan kejahatan yang dia dan anak-anaknya lakukan sampai pada tingkat dia memperlihatkan diri dalam bentuk seseorang yang duduk dalam suatu pertemuan yang diselenggarakan oleh manusia, lalu menyebarkan kebohongan yang pada gilirannya disebarkan pula oleh manusia.

  5. Zalnabûr. Setan yang satu ini bergentayangan di pasar-pasar di seluruh penjuru dunia. Merekalah yang mengorbankan pertengkaran, caci maki, perselisihan dan bunuh-membunuh antara sesame manusia.


Semoga Allah melindungi kita dari kelima wakil-wakil Iblis ini.


Note :

  • Mudah- mudahan kita semua dilindungi oleh Allah dari kelima wakil-wakil iblis.

  • Penulis sendiri kadang kala terpengaruh oleh kelima wakil iblis, mudah-mudahan Allah selalu memberikan petunjuk dan ridho-Nya bagi penulis. Amiin…



Tingkatan-tingkatan dosa

Tingkatan-tingkatan dosa :

Pertama : Adanya sikap Istisghar, yaitu menganggap kecil dan enteng terhadap dosa yang dilakukan. Seperti dosa menipu atau berdusta, dirasakan sebagai suatu hal yang wajar untuk dilakukan dalam masyarakat modern. Bahkan dalam benaknya berfikir bahwa terlalu saleh dan jujur dalam hidup sekarang, adalah merugikan diri sendiri. Sebagian hukuma’ (orang-orang yang bijaksana) telah berkata :

“ Janganlah kalian menganggap ringan dosa yang kecil, karena dosa yang kecil itu akan berkembang dosa-dosa besar.”

Kedua : berlaku Istibsyaar, yaitu adanya rasa gembira dan bangga dengan perbuatan jahat dan dosa. Apalagi bila ia berhasil mengelabui dengan penipuannya, dan melakukan korup dengan penuh kelicikan. Sedikitpun tidak timbul dalam hatinya untuk sadar dan menyesal. Maka orang-orang Zahid (yang tidak begitu mementingkan kehidupan duniawi) senantiasa menginggat ;

“Barang siapa berbuat dosa sambil tertawa, maka Allah akan memasukkannya kedalam neraka dalam keadaan menanggis. Barang siapa berbuat taat sambil menanggis, maka Allah akan memasukkannya kedalam surge dalam keadaan tertawa (karena gembira).”

Ketiga : terperangkap dalam Ightirar, yaitu sudah diperdaya oleh dosa itu sendiri, dan tidak mampu lagi mengendalikannya. Baginya sudah tidak apa-apa berbuat dosa; toh ia tetap bias hidup. Sebaliknya bersikap sinis terhadap amal saleh; untuk apa segala ibadah dan kejujuran itu? Dosa telah memperdayakannya, membuatnya tambah nekat dan buta hati; untuk menumpu-numpuk maksiat. Sehingga dia telah berada pada taraf yang sangat berbahaya, ditepi jurang yang curam.

Keempat : tahap Ishrar, yaitu hidup bergelimang dengan kejahatan dosa, yang tidak hanya menimpa pada diri sendiri; tetapi istri, anak dan keluarganya dilibatkan kedalamnya. Mereka dibesarkan dengan barang-barang haram dan dosa terkutuk. Tahap bergelimangan dosa ini merupakan saat keruntuhan hidupnya, hanyalah tinggal menunggu waktu.


Mudah-mudah Allah menjauhkan kita dari segala macam bentuk dosa. Baik dosa besar maupun dosa kecil, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Note :

  • Kita harus berhati-hati agar tidak tergolong orang yang melakukan perbuatan yang dilaknat oleh Allah SWT.

  • Penulis masih terjerumus oleh tingkatan dosa, mudah-mudahan Allah memberikan ilmu bagi penulis untuk menghindari perbuatan dosa, baik dosa besar maupun dosa kecil, baik disengaja maupun tidak disengaja. Akhirnya penulis memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutu.

12 jaminan kebaikan dari Allah untuk orang-orang yang takwa

Menurut Imam Al Ghazali, ada 12 jaminan kebaikan dari Allah untuk orang-orang yang takwa yaitu :

  1. Mereka mendapat pujian dan sanjungan dari Allah. Karena takwa termasuk perkara yang diutamakan oleh-Nya.

  2. Mereka selamat dari bahaya musuh, dari tipu daya dan ancamannya.

  3. Memperoleh kekuatan dan pertolongan. Karena Allah selalu beserta orang-orang yang takwa dan mengasihinya.

  4. Dibebaskan dari kesulitan dan diberi rezeki halal, yang datangnya tak terduga-duga.

  5. Amal perbuatan mereka menjadi semakin baik.

  6. Mereka menjadi orang-orang terkasih, disebabkan Allah mencintai mereka.

  7. Memperoleh jaminan diterimanya amal, karena Allah menerima amal orang-orang yang bertakwa.

  8. Menempati derajat mulia, karena Allah telah memuliakan mereka.

  9. Ketika saat-saat kematian tiba, mereka merasakan nikmat dan gembira.

  10. Di akhirat mereka selamat dari neraka.

  11. Mereka masuk surga, dan kekal ndidalamnya.


Semoga kita termasuk orang yang takwa kepada Allah SWT.


Note :

  • Banyak orang menganggap dirinya telah bertakwa, namun belum tentu Allah menggolongkannya dalam orang-orang yang bertakwa.

Mengapa Do'a Tidak terkabul?

Mengapa ada do’a manusia yang tidak dikabulkan oleh Allah S.W.T ? padahal menurut ajaran agama Allah berjanji mengabulkan do’a makhluk-Nya.

Doamu tak terkabulkan sebab hatimu telah mati oleh 10 perkara (10 Untaian Kata)

Pertama : engkau mengaku kenal Allah tapi engkau tak menunaikan hak-hakNya.

Kedua : engkau mengaku cinta Rasul namun kau tinggalkan sunah-sunah-Nya.

Ketiga : engkau membaca Al-Qur’an tapi tak pernah kau amalkan isinya.

Keempat : engkau telah memakan nikmat-Nya, namun engkau tak berfikir untuk mensyukurinya.

Kelima : katamu setan itu musuh, tetapi kau mentaatinya.

Keenam : katamu surga itu benar-benar ada, namun kau tak sungguh-sungguh beramal untuk mendapatkannya.

Ketujuh : katamu neraka itu benar-benar ada, tetapi kau tak sungguh-sungguh beramal untuk menghindarinya.

Kedelapan : engkau tahu mati itu pasti dating bagi setiap makhluk, namun engkau tak mempersiapkan diri untuk menyambutnya.

Kesembilan : engkau sering menceritakan aib orang sehingga tidak melihat aibmu sendiri.

Kesepuluh : kau kubur mayat-mayat saudaramu yang meninggal tapi tidak pernak kau jadikan pelajaran bahwa dirimu juga akan diperlakukan seperti itu.


Note :

  • Allah SWT Selalu memberikan yang terbaik bagi makhluk ciptaannya. Jadi jangan berusaha teruslah berdoa dan yang pasti sempurnakan 10 untaian kata di atas.

  • Penulis juga masih belum sempurna 10 untaian kata di atas semoga Allah SWT memberikan hidayah-Nya. Amiin…