Rabu, 30 April 2008

PACARAN? NGGA? PILIH MANA YA ... ?



PACARAN? NGGA? PILIH MANA YA ... ?



Senang sama lawan jenis, boleh gak ya? Bukankah itu fitrah!

Ehm, siapa yang bilang nggak boleh? Tapi apakah sarananya harus pacaran?


EMOSI CINTA

Menurut para peneliti, yang dimuat Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence, CINTA ADALAH SALAH SATU EMOSI YANG ADA PADA MANUSIA. Emosi cinta ini mengandung beberapa emosi lain seperti: penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, hormat, kasmaran dan kasih.


Nah, dari emosi-emosi turunannya itu, jelas terlihat kalo PERWUJUDAN CINTA LEBIH LUAS SIFATNYA, BUKAN SEKEDAR KASMARAN SAJA. Persahabatan, penerimaan, kebaikan hati dsb bisa kita ekspresikan tanpa harus pacaran.


Tapikan, seorang laki-laki butuh perempuan, dan juga sebaliknya? Glek! (*smile*)

Jawabannya, memang iya sih! Namun, apakah lantas karena butuh itu kita jadi menerobos garis batas yang telah diatur Allah untuk menjaga kita?


WAJAR SAJA

Yap, wajar saja kalo kita senang dengan lawan jenis. Fitrah, betul itu! Tapi FITRAH BUKAN BERARTI HARUS DITURUTI SEHINGGA TAK TERKONTROL. KITA HARUS TETAP MENJAGA FITRAH AGAR TETAP MURNI DAN TAK TERKOTORI DENGAN NAFSU SESAAT. Cinta itu sendiri terbagi menjadi dua:


1. Cinta yang Syar’i

Cinta yang syar’i dasarnya adalah iman. Buka deh Q.S. 3:15, 52: 21 dan 3: 170.


2. Cinta yang Tidak Syar’i.

Sedangkan cinta yang tidak syar’i dasarnya adalah syahwat. Untuk yang ini silakan dibuka Q.S. 3:14, 80: 34-37, dan 43:67.


Kalau di stiker-stiker kamu sering baca: Cinta Allah, Rasul, dan jihad fi sabilillah, itu benar adanya. Urutan itulah yang utama. ALLAH MEMBENARKAN CINTA YANG SIFATNYA SYAHWATI seperti di Q.S. 3:14 (wanita/pria, anak, harta benda, dsb), SEBAB KECINTAAN YANG SIFATNYA SYAHWAT INI ADALAH TABIAT MANUSIA. Nah, KECINTAAN INILAH YANG PERLU DIKENDALIKAN.


Gimana cara mengendalikannya?


JAGALAH HATI

Ingat kisah Fatimah ra, putri Rasulullah saw? Setelah menikah dengan Ali bin Abi Thalib ra, Fatimah mengaku pernah menyukai seorang laki-laki. Ketika ditanya Ali, siapa laki-laki itu, Fatimah menjawab lelaki itu sebenarnya Ali sendiri (ehem!).


Bisa ditarik kesimpulan, sebenarnya sudah ada bibit cinta pada diri Fatimah terhadap Ali, tapi toh beliau nggak lantas jadi kasmaran dan mengekspresikan cintanya dengan suka-suka gue. Beliau simpan rasa itu, menatanya dengan rapi dan mengekspresikan saat memang sudah

halal untuk diekspresikan, yaitu saat telah menikah.


Aduh, jauh banget ya? Nggak juga kok, karena itulah kendalinya. Kalau belum siap menikah? Ya, jangan main api. Lebih baik ‘main air’ saja biar sejuk. Gimana ‘main air’-nya?


1. Jaga pergaulan. Bukan berarti ngggak boleh gaul sama cowok, tapi JAGA PANDANGAN (bukan berarti nunduk terus).

2. Kalau menyukai lawan jenis, CUKUP SAMPAI TAHAP SIMPATI. Jaga hati. Kalau nggak tahan, jauhi diri dari orang yang kita sukai. Banyak-banyak puasa.

3. Banyak ikut kegiatan buat mengalihkan diri. Kurangi interaksi yang kurang jelas dengan lawan jenis. Tapi harap ingat, di setiap tempat kita pasti selalu bertemu dengan lawan jenis. Jadi SOLUSI UTAMA MEMANG MENJAGA DIRI.

4. Banyakin teman (yang sejenis lho) dan cobalah untuk terbuka dengan teman itu. Jadi kamu nggak merasa kesepian. Cuma AKAL-AKALAN SI SETAN KOK KALO KAMU MERASA PUNYA TEMAN COWOK LEBIH ENAK DARIPADA TEMEN CEWEK ATAU SEBALIKNYA. Ngibul tuh si setan!




Alasan memilih pasangan hidup

4 Alasan orang memilih pasangan hidup


1. Cinta Buta

“kalo memang cinta itu Buta, kenapa wanita harus pake Bekini….?(iklan rokok)yang namanya orang buta,filosofinya kan memilih sesuatu tanpa perbandingan,kalo sekarang wanita sibuk cari kerja,berdandan…berarti mereka menyadari kalo lelaki itu tidak buta dalam memilih…he he he….


2. Pekerjaan tetap

Banyak yang memilih pasangan karena si calon udah mempunyai pekerjaan tetap:misal PNS atau apalah…sebenarnya hasrat itu khan muncul karena pingin dapat jaminan hidup, sekarang yang menjamin itu gajinya/pekerjaan atau orangnya…ada kok yang setelah menikah…merasa nggak puas? ternyata bukan tetapnya yang dicari?tapi beberapa yang akan dibagi ke istri…ha ha ha ha,aku rasa yang terpenting seberapa besarkah keinginan si suami untuk memberikan yang lebih baik…nggak akan peduli dia jadi apa? pasti akan berusaha sekuat mungkin…orang bijak bilang “ada kemauan pasti ada jalan” dan “ada harta pasti ada pengeluaran” he he……enakan pilih yang ada kemauan dong…

3.Cantik (face)

“Kalo sifat bisa diperbaiki, tapi kalo wajah nggak akan pernah bisa berubah” itu pendapat anak gaul..nah orang lupa kalo menikah body ama wajah bisa berubah..ha ha ha, sesuatu yang indah (cantik) akan selalu mendorong rasa pingin dipuji…nah sekarang kalo udah luntur…paksa deh cari yang bisa dipuji he he he he…

4.Keturunan terhormat/kaya

wah kalo yang ini sih no comment deh….di sinetron2 udah banyak tuh contoh….


Nah sekarang bagusnya yang gimana….?kalo pilih semua tipe itu sulit…apa lagi yang memilih kaga ada tipe salahsatu diatas ha ha ha, kalo kaga ada satupun kriteria itu….rasanya manikah kurang gereget yaaa….ha ha ha




Tidak ada komentar: